Tarif seluler Indonesia Masih Yang Termurah di Asia


Pusat survei Deutsche Bank (DB) merilis daftar tarif seluler delapan negara di Asia, hasilnya, Indonesia menjadi Negara yang menerapkan tarif murah di kawasan Asia, sedangkan tarif termahal saat ini dipegang oleh Singapura.

Dalam rilis dikemukakan pada Agustus 2008 lalu, tarif seluler Indonesia ternyata tarif paling murah untuk saat ini, setidaknya di Asia. Survei DB dilakukan dengan cara membandingkan tarif di 2006 dengan tarif di 2008. Dua tahun lalu China merupakan negara dengan tarif seluler termahal, yakni di atas 15 sen (dollar AS) per menit. Selanjutnya diikuti Indonesia dengan 15 sen per menit.

Berturut-turut kemudian membuntuti Singapura dengan 12 sen per menit, Malaysia, hingga Korea dan Thailand yang paling murah. Setahun kemudian, ternyata tarif negeri ini menyusut hingga 13 sen per menit.

“Kini tarif seluler di Indonesia kurang dari 2 sen dollar Amerika per menit. Sebaliknya tarif Singapura tidak berubah yakni tetap 12 sen per menit. Dengan tarif itu Singapura kini menjadi negara dengan tarif paling mahal di Asia.
Tarif seluler negara kita turun sampai 70 persen hingga 2008,” tutur Direktur PT Telkom Rinaldi Firmansyah saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Drastisnya penurunan tarif di Indonesia dikarenakan jumlah operator seluler yang ada terbilang paling banyak. di Indonesia jumlah operatornya 11 dan persaingan makin kompetitif. Sementara masyarakat pengguna akan mencari operator yang murah namun memuaskan,” pungkasnya.

Dibandingkan dengan di Malaysia jumlah operator seluler hanya tiga operator, China empat operator, sedangkan India tujuh operator. Di Indonesia sendiri, tren bermunculan operator itu dirasakan dalam tiga tahun terakhir ini, apalagi faktor regulasi juga ikut mempengaruhi tarif yang berlaku di masyarakat.
Reporter : Amir Sarifudin - Okezone